Ketidaksepakatan atas pembunuhan pemimpin Sikh, Kanada menarik 41 diplomat dari India

TEMPO.CO, JakartaKanada telah menarik 41 diplomatnya dari India di tengah perselisihan yang sedang berlangsung mengenai pembunuhan seorang pemimpin SikhMenteri Luar Negeri Melanie Joly mengatakan pada hari Kamis, menambahkan bahwa Ottawa tidak akan mengambil tindakan pembalasan.

Pada bulan September, New Delhi meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya di belakang perdana menteri Justin Trudeau menuduh kemungkinan adanya hubungan antara agen India dan pembunuhan tersebut Hardeep Singh Nijjar45, pada bulan Juni, yang ditembak di luar kuil Sikh di provinsi British Columbia.

Joly mengatakan India saat itu mengancam akan secara sepihak mencabut status resmi para diplomat tersebut jika mereka tidak meninggalkan negaranya dalam beberapa hari. Tindakan tersebut, katanya, tidak masuk akal dan belum pernah terjadi sebelumnya serta jelas-jelas melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961.

“Mengingat dampak tindakan India terhadap keamanan diplomat kami, kami telah memfasilitasi keberangkatan mereka dari India dengan aman,” katanya pada konferensi pers.

Dengan kembalinya para diplomat tersebut, Kanada kini memiliki 21 diplomat di India. Ke-41 orang yang berangkat tersebut didampingi 42 orang tanggungan.

“Jika kita membiarkan norma-norma kekebalan diplomatik dilanggar, tidak ada diplomat di mana pun di dunia ini yang akan aman. Oleh karena itu, kami tidak akan membalas dendam,” ujarnya.

India pada awalnya menolak kecurigaan Trudeau bahwa agen-agennya terkait dengan pembunuhan Nijjar, seorang warga negara Kanada yang oleh New Delhi dicap sebagai “teroris”.

Periklanan

Kanada memiliki populasi penganut Sikh tertinggi di luar negara bagian asal mereka, Punjab, di India, dan negara di Amerika Utara tersebut telah menjadi tempat terjadinya banyak demonstrasi yang membuat marah India. Sekitar 770.000 orang melaporkan Sikhisme sebagai agama mereka pada sensus 2021.

Baca Juga  Peredaran rokok ilegal di Bekasi meningkat drastis, simak cara yang ditemukan

Sekitar 2 juta warga Kanada, atau sekitar 5 persen dari total populasi, memiliki keturunan India. INDIA sejauh ini Kanada merupakan sumber pelajar global terbesar di Kanada, mencakup sekitar 40 persen pemegang izin belajar.

Menteri Imigrasi Marc Miller mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa kepergian diplomat berarti Kanada akan mengurangi jumlah staf kedutaan yang menangani imigrasi. Namun, pusat permohonan visa di India tidak akan terpengaruh dan akan dioperasikan oleh kontraktor pihak ketiga, katanya.

Reuters

Pilihan Editor: Di Perancis dan Jerman, kelompok pro-Palestina kesulitan mengutarakan pendapatnya



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *