TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden nomor 2 Prabowo Subianto mengarahkan para relawan Kopi Pagi untuk keluar menemui masyarakat selama masa kampanye. Ia menekankan pentingnya program makan siang dan susu gratis selama diskon.
Prabowo mengatakan, pemberian makan siang dan susu gratis merupakan program yang strategis dan unggul. Menurutnya, program ini sangat penting bagi seluruh anak Indonesia. Saking pentingnya, dia mengklaim program tersebut diakui pihak lain.
“Ini penting sekali, luar biasa, saya dengar di daerah lain ada pihak lain yang mengklaim programnya,” ujarnya kepada relawan Breakfast Coffee yang dipantau kanal YouTube Total Politics, Sabtu, 16 Desember 2023.
Terkait pengakuan pihak lain, Prabowo mengaku tak mempermasalahkannya. Katanya, yang terpenting program itu harus diselesaikan. Menurutnya, anak-anak harus menikmati program tersebut agar menjadi generasi muda yang unggul.
Juru Bicara Nasional Anies-Cak Imin (Amin) Indra Charismiadji mengatakan, pembagian susu dan makan siang merupakan bagian dari program Prabowo.Gibran mencontoh Anies Baswedan saat memimpin DKI Jakarta. “Tidak perlu jauh-jauh belajar ke India, cukup ke AMIN untuk belajar,” kata Indra dalam keterangan tertulis menanggapi TKN Prabowo-Gibran. Sebelumnya, tim sukses pasangan calon nomor urut 2 mengatakan program tersebut mencontoh program di sejumlah negara seperti India, Malaysia, Filipina, Kanada, dan Amerika.
Indra menyebutkan arusnya Kapal Menjabat Gubernur DKI Jakarta, PMTAS ada di 459 sekolah yang tersebar di 53 kecamatan. Program tersebut, kata Indra, saat ini menjadi program unggulan TKN Prabowo-Gibran.
Periklanan
Pemberian makan siang dan susu gratis kepada anak sekolah dan ibu hamil sebenarnya sudah sesuai dengan visi dan misi Prabowo-Gibran. Bahkan menjadi andalan kampanye edukasi pasangan nomor dua itu, ujarnya.
Indra membeberkan alasan AMIN tidak memasukkan program susu dan makan siang gratis untuk anak sekolah dalam visi misi Pilpres 2024. Ia mengatakan, program tersebut belum bisa dilaksanakan secara nasional karena secara obyektif kebutuhan pokok masing-masing daerah sangat terbatas. terlalu berbeda. .
Dikatakannya, di bidang pendidikan, prioritas AMIN adalah bagaimana membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak Indonesia. Sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR).
Pilihan Redaksi: TKN Prabowo-Gibran bungkam soal Penyalahgunaan Pinjaman BPR Jateng yang Diduga Mengalir ke Koperasi Garudayaksa
Quoted From Many Source