TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Bali mengikuti rencana pembangunan angkutan kereta api ringan ATAU LRT yang ada di Bali. Dalam kunjungannya, ia bertemu dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Berdasarkan Budha Karya Dukungan transportasi massal perlu dilakukan untuk mengantisipasi masalah kemacetan lalu lintas di Bali. “Pulau Bali itu menampilkan “Pariwisata internasional memang mempunyai hambatan kronis yang bisa menjadi bumerang jika kita tidak mengatasi hal ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 17 Desember 2023.
Terkait penanggung jawab proyek tersebut, Budi Karya menjelaskan Pemda Bali akan menjadi pemegang saham mayoritas yakni 51 persen. Sedangkan pemerintah pusat merupakan minoritas dengan kepemilikan saham sebesar 49 persen.
“Sangat bagus belanja modal (TOPI) serta biaya operasional (opex), Gubernur Bali dan Bupati Badung bersedia menjadi penyangga untuk membiayai permodalan,” kata Budi Karya.
Skema pembiayaan dapat dilakukan dengan berbagai pilihan, termasuk kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Sebelumnya, kata dia, Korea Selatan sudah menyatakan kesediaannya membangun proyek LRT di Bali.
Saya berharap setelah koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, proyek pembangunan transportasi kereta massal Bali dapat segera dimulai, kata Budi Karya.
Periklanan
Sementara itu, Plt Gubernur Bali Sang Made Mahendra mengatakan Bali sangat membutuhkan transportasi massal yang modern. Sebab, pada jam-jam tertentu terjadi kemacetan luar biasa di Bali, terutama dari Bandara I Gusti Ngurah Rai di kawasan Kuta hingga Canggu.
“Maka kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden (Presiden Joko Widodo alias Jokowi) dan Menteri terhadap kemajuan pariwisata di Bali,” ujarnya.
Pemprov Bali saat ini tengah memprioritaskan pembangunan LRT tahap 1 yakni Bandara Gusti Ngurah Rai di Seminyak melalui Central Park. Dalam sidaknya, Budi Karya bersama Pejabat Gubernur Bali melakukan peninjauan ke area parkir pusat.
Pilihan Editor: Penumpang LRT Jabodebek meningkat 10 persen: Dampak tarif promosi
Quoted From Many Source