BMKG: Gempa susulan sedang aktif di Kabupaten Bogor

TEMPO.CO, JakartaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab rentetan gempa yang baru-baru ini melanda Bogor dan sekitarnya. Badan tersebut mencatat gempa dahsyat berkekuatan 4,6 SR terjadi di Sukabumi pada Kamis pagi, Desember. 14, merupakan gempa ke-55 yang tercatat sejak Desember. 6.

“Terdapat 55 gempa dengan magnitudo terbesar 4,6 dan terkecil magnitudo 1,7. Dari total tersebut, ada empat gempa yang dirasakan [by the people]”, kata Kepala Badan tersebut Dwikorita Karnawati, Kamis, Desember. 14.

Sejak November. 1, Badan tersebut memastikan Pamijahan, Leuwiliang, dan Nanggung di Kabupaten Bogor merupakan salah satu dari tiga zona gempa aktif di Provinsi Jawa Barat. Dua lainnya terletak di Cianjur yakni sesar Cugenang dan zona sesar aktif Garut Selatan.

Dilaporkan 12 gempa bumi terjadi di Cianjur, separuhnya dirasakan manusia. Sementara sesar Garut Selatan telah memicu delapan gempa bumi di wilayah Garut dan Bandung.

Untuk Bogor saja, badan tersebut menemukan bahwa Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung lebih rentan terhadap gempa bumi dibandingkan daerah sekitarnya.

Gempa kawanan adalah gempa bumi lemah dengan frekuensi tinggi yang dapat terjadi di suatu wilayah dalam jangka waktu lama.

Namun dapat menimbulkan kerusakan akibat guncangan yang berulang-ulang, terutama pada kedalaman gempa yang dangkal.

Itu sebabnya lebih dari 60 rumah di Kabupaten Bogor rusak pascagempa Kamis lalu. Dampak gempa di Pamijahan bisa mencapai MMI Skala V yang tergolong merusak, jelas Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono.

Terkait potensi erupsi Gunung Salak yang terletak di Nanggung, Pamijahan, dan Leuwiliang, Daryono menilai gempa kawanan tidak serta merta memperingatkan adanya aktivitas gunung berapi.

ZAHARIAS WURAGIL

Pilihan Editor: Puluhan rumah di Bogor rusak pascagempa Sukabumi

klik disini untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News

Baca Juga  Erick Thohir Yakin Laba BUMN Tahun Ini Bisa Capai Rp250 Triliun: Bisa Naik Lagi



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *