TPN Ganjar-Mahfud meminta Bawaslu mengusut hilangnya puluhan baliho di Banten

TEMPO.CO, Jakarta – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud Md meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut hilangnya puluhan baliho Ganjar-Mahfud di Banten saat Wakil Presiden Mahfud Md berkampanye di Banten pada Rabu, 13 Desember 2023.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis. Dia mengatakan puluhan orang hilang papan iklan Pasangan Ganjar-Mahfud di Banten persis seperti yang terjadi di Provinsi Bali beberapa waktu lalu. Saat itu, kata Todung, aparat pemerintah dibantu aparat penegak hukum mencopot baliho Ganjar-Mahfud karena kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pulau Dewata.

“Jadi kami bertanya mengapa kejadian serupa terus terulang. Saya kira kejadian ini bukan lagi spontanitas, saya kira itu memang direncanakan. Oleh karena itu, kami meminta aparat penegak hukum khususnya Bawaslu mengusut dugaan pelanggaran pemilu tersebut, kata Todung di Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023.

Todung mengatakan pihaknya punya alasan untuk mencurigai adanya rencana pencopotan baliho Ganjar-Mahfud tersebut. Pasalnya, pencabutan rambu tersebut dilakukan secara serentak di tempat berbeda dan terjadi pada saat tidak ada orang yang beraktivitas.

“Jadi hanya kelompok tertentu yang bisa melakukan itu. Oleh karena itu, kami di TPN kembali mengingatkan institusi pemerintah untuk tetap mematuhi peraturan perundang-undangan, terutama yang menekankan netralitas, kata Todung.

Terkait kejadian tersebut, kata Todung, pihaknya, selaku calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, akan melaporkannya ke lembaga yang berwenang seperti Bawaslu. Harapannya, Bawaslu bisa mengusut tuntas masalah tersebut dan memastikan sanksi tegas sebagaimana diatur dalam undang-undang pemilu.

Periklanan

“Kalaupun nanti dari hasil penyidikan, tindakan pencabutan plang Ganjar-Mahfud sudah mengarah pada kasus pidana, saya rasa Bawaslu tidak perlu ragu untuk membawanya ke jalur pidana,” kata Todung.

Baca Juga  Besok debat calon wakil presiden yang pertama, begitulah persiapan calon presiden dan wakil presiden

Sebelumnya, menurut Todung, 70 alat peraga kampanye (APK) berupa baliho pasangan Ganjar-Mahfud hilang secara misterius saat Mahfud Md berkunjung ke beberapa lokasi di Banten. Berdasarkan informasi yang diterima Todung dari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Banten, 70 spanduk yang dipasang M3CB dipasang terlebih dahulu untuk menyambut Mahfud MD di Cidahu, Banten.

Selain di Cidahu, lokasi hilangnya plakat tersebut juga di Universitas Falatehan. Menurut TPD, plakat tersebut hilang dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, kata Todung.

Pilihan Redaksi: Jokowi Belum Punya Pengganti Eddy Hiariej, Wakil Menteri Hukum dan HAM Posisinya Masih Kosong



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *