Tunawisma di Amerika Serikat terus meningkat, mencapai rekor tertinggi sejak tahun 2007

TEMPO.CO, Jakarta – Jumlah orang yang menjadi tunawisma atau tunawisma di Amerika Serikat melonjak 12 persen mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Sebagian besar tunawisma adalah orang-orang yang baru pertama kali kehilangan tempat tinggal.

Perkiraan Waktu Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUD) untuk tahun 2023 menemukan bahwa lebih dari 650.000 orang kehilangan tempat tinggal dalam satu malam di bulan Januari 2023. Ini adalah jumlah tertinggi yang pernah tercatat sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 2007.

Peningkatan jumlah tunawisma sebagian besar disebabkan oleh mereka yang mengalami tunawisma untuk pertama kalinya, kata HUD. Peningkatan ini terjadi ketika dana era pandemi dengan cepat mengering karena harga sewa terus meroket di seluruh Amerika.

“Biaya sewa perumahan sangat tinggi pada tahun sebelum penghitungan terakhir,” Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan.

“Laju pertumbuhan harga sewa kini melambat berkat perumahan yang sedang dibangun yang tersedia untuk disewa tahun depan, namun kurangnya pasokan pada tahun 2022 kemungkinan besar akan berkontribusi pada kenaikan harga sewa dan tunawisma pada tahun 2022,” tambahnya.

Periklanan

Sekitar 28 persen dari mereka yang mengalami tunawisma atau tuna wisma di AS, atau sekitar 186.100 orang, merupakan bagian dari keluarga dengan anak. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 25.000 orang dari tahun 2022 hingga 2023, mengakhiri tren penurunan di antara kelompok tersebut sejak tahun 2012.

Ketika angka-angka tersebut diumumkan, Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Marcia Fudge menyatakan bahwa tunawisma dapat diobati dan tidak boleh ada di Amerika Serikat. “Kami telah mencapai kemajuan positif, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Data ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dukungan solusi dan strategi yang terbukti membantu orang keluar dari tunawisma dengan cepat dan mencegah tunawisma,” katanya dalam sebuah pernyataan. . pernyataan yang menyertai laporan tersebut.

Baca Juga  Yusril Ihza Mahendra siap menjadi "pejuang" hukum bagi Prabowo-Gibran

ANATOLIA

Pilihan Editor: 3 Teratas Dunia: Alasan Saudi Menutup Ka’bah, Alasan Mendeportasi Pengungsi Rohingya, Iran Bebas Visa



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *